PUISI UNTUK BUNDA

Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa
Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap
Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah ingin lepas dariku
Usiaku kini telah berubah
Aku bukan lagi Anak kecil
Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini
Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini menjadi lokomotif kemajuan
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan nasihatmu kala malam telah larut dan gerbang mimpi siap menghampiriku Kala yang lain terlelap
Kutahu kau tak pernah terlena Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja demi masa depanku
Kau selalu berpacu dengan waktu Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi aku terlindas oleh jaman yang semakin keras
Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air
Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan Kaulah bintang berkilauku Yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban manusia
Andai aku bisa, bunda Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda Kan kupersembahkan seterang kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan sebijak nasihatmu Kutahu, bunda Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku
Ya Allah Kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya sepertiku kini
Ya Rabbi Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah
Ya Rabbul Izzati Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari
Ya Illahi Sejahterakanlah bunda Bunda, pelangi dan matahariku Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu

0 komentar:

Posting Komentar